this is me

Dibalik “Si Unyil”

Unyil kucing..!

Buat anak2 yang dulu seusia saya, pasti minggu pagi di tahun 1981 nongkrong di depan TV buat nungguin aksinya serial panggung boneka si Unyil. Hehehe Si Unyil memang film favorit di masa kecil, selain ceritanya yang Indonesia banget juga belum ada pesaingnya 🙂 Sudah lama pengen nulis tentang Si Unyil, dan sepertinya kali ini adalah saat yang tepat untuk menulis sedikit tentang Unyil.

Menurut catatan yang saya peroleh ada 3 orang dibalik suksesnya serial Si Unyil waktu itu (sumber):

Drs. Suyadi, saat itu adalah salah satu ahli animasi di Indonesia yang jumlah keseluruhannya bisa dihitung make jari, gan. Pria kelahiran Jawa Timur kelahiran 28 November 1932 ini adalah lulusan Departemen Senirupa ITB. Setelah ia lulus dari situ, ia melanjutkan studi nya pada bidang film, di Cineastes Associes and Les Films Martin Boschet, Paris tahun 1961-1964. Awal nya ia bekerja menjadi ilustrator buku, khususnya buku anak-anak.

Setelah bertahun-tahun menjadi ilustrator, Suyadi pun berpindah dengan menggarap film-film animasi. Awalnya ia hanya membuat film animasi untuk iklan-iklan masyarakat. Sampai akhirnya ia menyentuh cita-cita nya, membuat film animasi untuk anak-anak dari boneka.

Kurnain Suhardiman adalah orang dibalik cerita-cerita si unyil gan. Bapak Kurnain lahir di Surabaya 5-Agustus-1928. Ia adalah Sarjana Muda UnPad pada fakultas hukum. Sejak kecil ia suka pada bidang tulis menulis. Dunia film dikenalnya sekitar tahun 1956 ketika ia belajar ke Kanada. Awalnya Kurnain bekerja sebagai guru. Dan dimasa itulah gagasan si unyil lahir. Ia memulainya di majalah Suluh Pelajar, membuat dongeng si Unyil dengan beberapa karikatur yang dimuat secara bersambung. Pada 1961, setelah berhenti jadi guru, ia bergerak pada bidang Film. Sebagai Sutradara, beberapa film di hasilkan olah tangannya, salah satunya adalah, kabut di kintamani. Pada tahun 1965, ia bertemu Suyadi untuk membuat film animasi boneka. Sejak saat itu, Si Unyil “dibonekakan”. Pak Le…begitulah orang orang memanggil pria yang bernama lengkap kurnain suhardiman. Dialah orang yang membuat tokoh si unyil yang kita tahu sebagai tokoh Made In Indonesia,atau tokoh yang memang benar buatan asli Indonesia. Hobby Pak Le membuat film … Dari film “Kuntilanak”, ” Lampu Merah” sampai juga iklan obat memakai kartun.
Awal mula pak le bisa mendapat Inspirasi untuk membuat tokoh ini dari seorang sepupunya yang bernama Julianto.Julianto akrab dipanggil si Kunyil oleh pak le,Namun Pak Le lebih sering menyingkat nya menjadi si Unyil. Sebelom ada Boneka Si Unyil,Memang tadinya cerita si Unyil adalah cerita turun temurun keluarga,yang dibuat sedemikian rupa. Tokoh Mei Lan itu sebenarnya karena ada familiy yang masih kecil mukanya lucu seperti Mei Lan .sekarang dia sudah jadi Dirut suatu perusahaan.
Bagaimana boneka si Unyil bisa terbentuk?
itu dikarenakan pada suatu hari pak le mengetahui bahwa sepupunya yang bernama Julianto sedang gemar membuat boneka sarung dari kain bekas dan dijahit.Inilah yang membuat beliau terinspirasi untuk membuat boneka si unyil…dan akhirnya boneka si unyil pun terbentuk seperti yang kita tahu sampai sekarang ini. Pak Le Kurnain Suhardiman memang sudah tiada, tetapi karyanya menjadi legenda di tanah air Indonesia. Siapa yang tidak kenal film boneka Si Unyil yang ditayangkan di TVRI tahun 1981 – 1993

Bapak Gufron Dwipayana, adalah Penanggung jawab dari film Si Unyil dari PPFN, gan. PPFN itu adalah Pusat Produksi Film Nasional, yang berlokasi di Otista, Jakarta Timur. Nah, bapak Dwipayana ini nih yang mempercayakan tim produksi Si Unyil untuk berproduksi di studio PPFN. Prusahaan Film Negara saat itu seringkali di curigai oleh seniman menuntut dibuatkan film propaganda. Tetapi Pak Dwipayana meyakinkan, kalau Film Si Unyil murni hiburan untuk anak-anak. Maka, Suyadi cs setuju, dan pak Dwipayana menyediakan studio di PPFN dan menyediakan dana 4 juta setiap episode, dengan kamera 16mm.

Ditujukan kepada anak-anak, film seri boneka ini menceritakan tentang seorang anak Sekolah Dasar (yang lalu akhirnya setelah bertahun-tahun lamanya bisa mencapai posisi Sekolah Menengah Pertama) bernama Unyil dan petualangannya bersama teman-temannya. Kata “Unyil” berasal dari “mungil” yang berarti “kecil”.

Seminggu terkahir ini di televisi ramai diberitakan bahwa Drs. Suyadi (pak raden) mengamen demi membeli hak cipta si Unyil ciptaannya. Aksi ini megundang keprihatinan banyak pihak seperti artis, selebriti,  bahkan pejabat negara dan tentu saja: saya.

Kasus hak cipta banyak yang berujung pada ketidak adilan sang empunya karya, sebagai contoh warkop DKI yang sampai sekarang tdak mendapat royalti ketika filmnya diputar di TV ck ck ck berapa kali dalam setahun TV2 Indonesia menyiarkan film2 warkop? Masak hanya karena tidak ada kontrak hakcipta, si warkop tidak dibayar?!

Saya cuman seorang warga desain grafis yang tidak tahu tentang bagaimana hukum mengatur hak cipta, tapi saya cuman ingin menyampaikan bahwa sebuah karya selalu akan melekat pada penciptanya apapun yang terjadi, jika bicara hak cipta barangkali sipencipta bisa saja tidak tahu menahu tentang hukum.

Bagaimana hak cipta jika namanya diganti saja menjadi hak hati nurani?

Untuk pak Raden, saya cuman bisa mendukung lewat gambar profil facebook, semangat terus pak..!

Sumber dan referensi:

sejarah film Si Unyil: wikipedia

ideanimasi

sejarah unyil: kaskus

kisah pak raden: uniqpost

2 responses

  1. tri

    wahh.. Mkasih. Tulisannya sangat informatif,,:D
    mohon informasinya, kalo pengen dapet film si unyil yg tayang taun 80’an gimana ya caranya? Makasih..

    April 12, 2013 at 16:48

  2. tri

    tlong balas ke email saya ya,, makasih..

    April 12, 2013 at 16:50

Leave a comment