Siapa sih Toni itu?

hi, kalo anda membaca tulisan ini berarti anda sedang membaca diary (bukan diare ya) pribadi orang cilacap, yang lahir  pas valentine tahun 1973 (mungkin papi mami lagi ngrayain valentine eee lahir). Namanya juga diary pribadi, pastilah isinya tentang apa yang saya alami, uneg2, narsisme, buah karya & inspirasi. Jadi maafkanlah kalo ada isi yang kurang berkenan, tidak obyektif dan sensitif. Tapi Puji Tuhan jika anda mendapatkan manfaat dari tulisan2 dari diary ini.

Viele leute nennen mich: toing djayadiningrat artinya banyak orang memanggilku toing! nama lahir toni handoko, dari TK – SMP Pius Cilacap, lalu boyong ke SMA Bopkri 1 jogja tahun 1988 sampai terdampar di Jurusan Teknik Sipil Universitas Atmajaya sampe tahun 1997.

Dari kecil udah doyan banget nggambar, sejak SD buku yang tidak pernah ketinggalan adalah buku gambar! Prestasi masa kecilku: partisipan kartu pos gaya Pindy pop 1982, poster lingkungan Hidup Kabupaten Cilacap 1987 dan Juara 1 lomba lukis Kartini 21 April 1988 yang hadiahnya kotak pensil dari plastik, 2 buah pensil dan 1 buku tulis. Dimulai dari iseng2 belajar corel draw 2.0 tahun 1991 kecintaan terhadap dunia digital mulai terjalin dan tahun 1994 mengenal Adobe Photoshop 3.0 dan terlebih lagi setelah bertemu dengan Andi S. Boediman (founder Digital Studio) tahun 1997 di Jakarta, kecintaan pada dunia komputer grafik makin menjadi-jadi. Sampe-sampe bikin desain Wrought Iron Chair pake komputer grafik yang sempet dapat Juara harapan 1 Indonesian Good Design Award 1999. Saat memimpin Digital Studio Workshop Jogjakarta 1994 – 2009 banyak hal yang didapati dan dipelajari. Banyak tulisan di sini yang diinspirasi ditahun2 saya memimpin Digital Studio Jogja. Sejak masih kuliah, label “designer freelance” sudah kayak nempel dikaos sehari2ku, buah karya desain grafis sudah cukup banyak mewarnai kota jogja dan Indonesia seperti flyer, logo dan tshirt. Beberapa merk T-shirt sudah pernah lahir dari tanganku: Holyspirit team, MaxChrist, Sevenstars, Brokendeath, PoedjaGoesti dalam naungan C.V Gagas Bagus Kreasi yang saya pimpin sampai sekarang.

Volkswagen adalah satu brand yang begitu kuat nempel dipikiranku, entah kenapa aku cinta banget ama satu mobil ini baik VW kombi atopun kodok (vw beetle), oleh sebab itu VW Kombi is my ride! VW it’s not a car, it’s a community. Sekarang saya tergabung dalam komunitas cyber VW Indonesia: VICC (Volkswagen Indonesia Cyber Community) yang logonya aseli bikinan toing djayadiningrat (narsis: on) v^_^v

Sejak papi (alm) Seli Soewandi memberikan kado ultah pertama tahun 1974 sebuah mobil2an diecast Cement Truck merk Playart (fotonya di kanan), keinginan untuk mengoleksi diecast masih ada sampai sekarang, yaa kurang lebih 1000an mobil2an ada di rumah sekarang 🙂 Dan saya tergabung dalam wadah komunitas kolektor mainan Indonesia: Tomoci (Toys and Models Collector Indonesia) – mainan yang bukan main-main!

“Wah fotomu bagus juga ya?” ujar temen kost saya tahun 1987. Padahal saya cuman motret dia dan pake kamera dia. Dia berusaha menyakinkan bahwa saya punya bakat motret, tapi dulu saya punya pendapat bahwa fotografi adalah hobi yang mahal, sampai akhirnya tahun 1999 kantor tempat saya bekerja menyuruh saya memotret produknya dengan kamera kantor: kamera digital pocket Canon A40, dan bos sempet terkagum2 dengan hasilnya. “Kayak di studio,” katanya. Dari kamera inventaris kantor inilah saya mengasah ketrampilan memotret sampe akhirnya berhasil nabung beli kamera Prosumer Minolta A1 dan yang sekarang sudah upgrade menjadi Sony Alpha Digital SLR. Saya mengikuti beberapa komunitas fotografi sebagai menjadi wadah untuk saya bertanya, pamer dan menjalin pertemanan, salah satunya adalah lensamanual.net dan alpharian.com

Sudah 37 tahun lebih, banyak banget peristiwa. Tapi peristiwa ditahun 1988 dimana secara pribadi saya menemukan “The True Love” dan itu mengubah total arah dan hidup saya. Ini peristiwa paling menyentuh dalam hidup saya, ketika saya menerimaNya sebagai Yang Terutama dalam hidup saya. Thanks JC!

Selamat membaca dan berkarya…